Prakarsa “Te…Sate” IFIC

Pada tanggal 3 Mei 2018, IFIC mengadakan pertemuan informal untuk membahas rencana kerja IFIC, khusus dalam konteks layanan inovasi bagi pelaku usaha pangan di Indonesia. Diskusi ini merupakan tindak lanjut dari Seminar Strategi dan Inovasi Sektor Pangan: Menjawab Tantangan Era Industri 4.0. ” yang diselenggarakan oleh IFIC bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian pada tanggal 21 Maret 2018 yang lalu.

Pada pertemuan disepakati dua arah utama layanan IFIC bagi khalayak bisnis /perusahaan pangan Indonesia: (a) layanan inovasi yang berkenaan dengan “common interest” para pebisnis pangan untuk mengembangkan produk atau proses inovatif untuk mendukung pelaku bisnis Indonesia meningkatkan mutu dan daya saing mereka, dan (b) layanan inovasi “one-on- one” bagi perusahaan pangan secara individual untuk mengembangkan produk-produk atau proses yang inovatif.

Pertemuan ini merupakan persiapan bagi IFIC untuk melakukan roadshow ke berbagai perusahaan makanan & minuman inovatif Indonesia, untuk mendengar kebutuhan dan aspirasi spesifik para pelaku usaha dalam hal inovasi. Dua program yang disepakati untuk segera dilaksanakan dan bersifat “common interest” adalah untuk mendorong
ditetapkannya skema insentif pajak bagi pelaku usaha yang berinovasi; dan pengembangan database bisnis pangan Indonesia, dengan dukungan dari CSIRO.

Pada foto, nampak para peserta pertemuan informal “Te…Sate Senayan” (dari kiri ke kanan): Johan Muliawan (Group Country Manager Mayora), Adhi S. Lukman (Ketua GAPMMI), Stefanus Indrayana (General Manager Indofood), Dr. Roy Sparringa (IFIC), Archie Slamet (CSIRO-Indonesia), dan Kristanto Santosa (BIC).
 
Salam inovasi !

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*