Diskusi “Brainstorming” tentang Indonesia Food Innovation Center (IFIC)

Pada tanggal 26 November 2015, BIC mengkoordinasikan diskusi A-B-G untuk menjajaki kemungkinan dibentuknya suatu pusat inovasi yang khusus ditujukan untuk mendorong hilirisasi inovasi di bidang pertanian pangan (agro-food). Diskusi ini diprakarsai oleh CSIRO-Indonesia (perwakilan CSIRO, setara dengan LIPI-BPPT milik pemerintah Australia), dan didukung sepenuhnya oleh Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI).

Selain bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Nawacita, juga diyakini bahwa komunitas pasar ASEAN membuka peluang yang strategis bagi Indonesia dan Australia untuk berkolaborasi, untuk mendorong inovasi di sektor industri pertanian dan pangan; sehingga dapat ikut memanfaatkan terbukanya pasar ASEAN, bahkan pasar Asia.

Prakarsa ini juga didukung oleh lokasi geografi yang strategis kedua negara untuk menjangkau Asia. Faktor lain yang mendukung gagasan IFIC antara lain: potensi dan keanekaan sumber bahan pangan Indonesia dan Australia, dorongan pemerintah untuk melakukan industrialisasi dan hilirisasi inovasi Indonesia, serta potensi memanfaatkan keunggulan teknologi Australia dalam standarisasi industri dan pengolahan produk pertanian dan pangan.

Brainstorming terbatas A-B-G ini diikuti oleh peserta dari Kementerian Ristek-Dikti, akademisi dan pakar pangan dari IPB / Unika Atmajaya, GAPMMI, CSIRO-Indonesia, wakil dari Australia Trade Commisioner, serta peserta dari beberapa perusahaan pangan Indonesia yang dikenal inovatif: Indofood, Kalbe Nuturionals, dan GarudaFood.

(KS/120215)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*